Batu Karang
Oleh
: Ihda Mufida
Bukan
hanya detik ini
Namun di setiap hembusan nafas
Tak pernah berhentiPukulan
Dari tangan-tangan merekaCercaan dan hinaan
Terlontar dari mulut mereka
Rintihan
darinya,
Air
matanya,
Luka
di sekujur tubuhnya
Dan
goresan dalam dadanya
Adalah
senyum kemenangan
Bagi
mereka
Namun
dia tak pernah marahTak pernah mengeluh
Bagaikan batu karangYang dihantam oleh air laut
Tetap berdiri kokoh
Meskipun terluka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar